Kamis, 29 September 2011

agama samawi dan agama ardhi

perbedaan antara agama samawi dan agama ardhi

1.Agama samawi (langit) : agama yang diturunkan (wahyu) oleh Allah SWT melalui Jibril dan disampaikan oleh manusia-manusia (nabi/rasul) yang telah dipilih oleh Allah SWT.
2. Agama ardhi (bumi) : agama yang ajaran-ajarannya diciptakan oleh manusia itu sendiri yang tidak melampaui batas dan norma-norma. Agama ardhi disebut juga agam budaya, karena agama ini biasanya di wariskan oleh nenek moyang yang telah menganut paham dinamisme, poleteisme, dan animisme yang biasanya terdapat ritual.

ciri-ciri dan perbedaan agama samawi dan agama ardhi :

Agama Samawi :

  1. mempunyai kitab suci dan kitab suci tersebut keotentikannya tetap.
  2. mempunyai nabi/ rasul yang bertugas menyampaikan dan menjelaskan lebih lanjut dari wahyu yang diterima
  3. ajarannya tetap, tetapi tafsirannya berubah sesuai dengan kecerdasan akal
  4. sistem nilai ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran dan hakekat kemanusiaan
  5. agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya
Agama Ardhi :
  1. tidak memiliki kitab suci, sekalipun memiliki kitab suci keotentikannya dapat berubah sesuai dengan perubahan dan kecerdasan akal.
  2. tidak memiliki nabi/ rasul sebagai penjelas dari agama ardhi
  3. sistem merasa dan berfikirnya inheren dengan sistem merasa dan berfikir tiap segi  kehidupan
  4. nilai agama ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita pengalaman dan penghayatan masyarakat penganutnya
  5. agam ardhi tidak dipastikan kelahirannya
  6.  berasal dari budaya dan kepercayaan masyarakat dan memiliki konsep ketuhanan dinamisme, poleteisme, animisme dan paling tinggi monoteisme nisbi
Yang di maksud dalam agama budaya contohnya adalah : Kong Hu Cu, Hindu, Budha yang lahir dari pemikiran pendirinya. sedangkan contoh dari agama samawi adalah : agama Yahudi, Nasrani, dan Islam. Namun, diantara ketiga agama samawi ini terdapat perbedaan, kalau tolak ukur diatas diterapkan kepada agama samawi, maka menurut para ahli pula, tidak semua tolak ukur diatas dapat diterapkan pada agama Yahudi dan Nasrani.

Menurut kitab sucinya bahwa, kitab Taurat dan Injil telah mengalami perubahan dan tidak asli lagi seperti yang telah di sampaikan oleh Jibril kepada Musa dan Isa sebagai rasul-Nya. Bagaimana dengan wahyu terakhir (Islam)??. kalau tolak ukur agama samawi diatas diterapkan dalam islam, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
  1. Islam lahir pada tanggal 17 Ramadhan tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.
  2. Di sampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT.
  3. Memiliki ktab suci yaitu  Al Qur'an yang memuat asli semua yang telah di wahyukan oleh Allah SWT.
  4. Ajaran agama Islam mutlak, karena dari Allah yang Maha benar, agam islam berlaku abadi yang tidak berubah dan tidak boleh dirubah.
  5. Konsep ketuhanan islam adalah Tauhid, monoteisme murni, Allah adalah Esa, Esa dalam zat, Esa dalam perbuatan, dan Esa dalam sifat.
  6. Dasar- dasar agam Islam adalah fundamental dan mutlak, nerlaku untuk umat manusia dimanapun dia berada.
dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa islam lah agama samawi yang lengkap. sebagaimana telah difirmankan oleh Allah dalam Al qur'an Q,S Ali Imran:19 "Sesungguhnya agama yang mulia di sisi Allah adalah Islam"